Halaman

Selasa, 27 Maret 2012

Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman

Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, diantarnya lingkungan dan internal (kejadian tumbuhan) itu sendiri :

0. Faktor Internal
a.  Genetik
     setiap tumbuhan memiliki sifat genetik yang berbeda-beda, beberapa memiliki sifat berbatang tinggi atau rendah, kecepatan tumbuh tinggi dan rendah, tergantung baik buruknya sifat gen itu sendiri.
b. Hormon
Hormon ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928 Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon tumbuhan Hormon berasal dari bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Fitohormon tersebut, yaitu :
1.      Auksin
Pertama kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa menyebabkan pembengkokan koleoptil kearash cahaya, pembengokan ini akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar mengandung auksin yang diketahui sebagai asam indol asetat (IAA) auksin berperan :
-          Perkembangan buah
-          Dominasi apikal
-          Absisi
-          Pembentukan akar adventif

2.      Giberelin
Ditemukan di jepang (1930).giberelin memiliki peranan :
-          Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
-          Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm embrio.
-          Perkembangan buah dan bunga.
-          Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
-          Merangsang perpanjangan dan pembelahan sel.
3.      Sitokinin
Ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan kering, sitokinin ditemukan juga pada tanaman jagung yaitu zeatin. Sitokinin memiliki fungsi :
-          Memacu pembelahan sel dan perpanjangan meristematik.
-          Merangsang diferensiasi sel meristem.
-          Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.
-          Menunda penuaan daun.
-          Merangsang pembentukan pucuk dan memecah masa dormansi biji.
4.      Gas Etilen
Gas etilen berasal dari buah tua yang mengeluarkan gas etilen yang menyebabkan proses pemasakan lebih cepat. Selain mempercepat pemasakan gas ini juga mempercepat perkecambahan biji, menunda pembungaan.
5.      Asam Absisat (ABA)
Asam Absisat merupakan pengambat (inhibitor). Hormon ini dibentuk pada daun dewasa, fungsi Asam Absisat adalah :
-          Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua.
-          Pengatur terbuka menutupnya stomata.
-          Mendorong sintesis protein.
6.      Kalin
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan organ.
7.      Asam Traumalin
Merupakan hormon yang berguna sebagai memperbaiki daerah-daerah tumbuhan yang luka.



0 Faktor Eksternal (Lingkungan)
a. Nutrisi
Nutrisi tumbuhan terdiri dari senyawa kimia sebagai sumber energi dan pertumbuhan tumbuhan. Nutrisi yang didapatkan tumbuhan biasanya terdapat di dalam tanah atau media hidup berupa ion dan kation dan udara. Nutrisi tumbuhan berupa unsur makro dan mikro, unsur makro yang dibutuhkan tanaman adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Fe, Mg dengan jumlah yang berbeda pada tiap tumbuhan. Unsur mikro merupakan unsur yang dibutuhkan sedikit sekali namun berpengaruh pada tumbuhan, unsur itu adalah B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl.
b. Air
Air merupakan bagian dari sel tanaman yang berguna melarutkan zat makanan bagi tumbuhan, beberapa fungsi air diantaranya :
-          Fotosintesis
-          Mengaktifkan reaksi enzim sebagai medium enzimatis
-          Membantu perkecambahan biji
-          Menjaga kelembaban
-          Transpirasi
-          Pelarut
c. Cahaya
Faktor ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan yang berklorofil karena berguna dalam fotosintesis. Jika kekurangan cahaya tumbuhan akan tumbuh abnormal seperti tumbuh memanjang, batang rapuh, warna pucat dan daun tidak berkembang. Sebaliknya pada keadaan cahaya cukup tumbuhan akan tumbuh lebih pendek, batang kuat, tumbuhan berkembang sempurna dan sehat.
            Panjang periode cahaya harian disebut foto periode, sedangkan reaksi tumbuhan terhadap fotoperiode itu disebut fotoperiodisme. Berdasarkan panjang hari untuk pembungaan, sebagian tumbuhan dibagi 3 :
1.      Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan akan berbunga jika panjang hari kurang dari periode tertentu misalnya ubi jalar, padi dan nanas dengan panjang hari kurang dari 11-15/hari.

2.      Tumbuhan netral
Berbunga tidak tergantung panjang hari dapat menghasilkan bunga kapan saja, contoh : jagung
3.      Tumbuhan berhari panjang
Berbunga jika panjang hari lebih dari periode tertentu misalnya tanaman jarak dan kentang. Panjang hari harus lebih dari 12-14 jam/hari.
d. Suhu
suhu mempengaruhi kerja enzim, jika terlalu tinggi atau rendah dapat menghambar proses pertumbuhan. Dengan
-           suhu optimal (15oC – 30oC)
-          Suhu minimum (±10oC)
-          Suhu Maksimum (±30oC – 38oC)
e. Kelembaban
Dengan kondisi lembab yang cukup dapat mendukung perpanjangan sel lebih cepat dengan mencapai pertumbuhan maksimum dan besar.
f. Oksigen
membantu dalam pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar menghasilkan energi yang digunakan pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

sumber : pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi SMA kelas XII IPA-BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar