Halaman

Selasa, 27 Maret 2012

PENGOLAHAN TANAH SAWAH


Tujuan dari pengolahan tanah sawah adalah :
a.       Pengendalian gulma, termasuk usaja pemanfaatan sisa-sisa tanaman dan vegetasi
b.      Mempersiapkan tanah sebagai tempat tumbuh bibit.
c.       Pada budidaya padi sawah, kebanyakan meliputi sistem : meratakan petak sawah agar pengairan dapat berlangsung baik serta merata.
d.      Unutuk padi sawah pengolahan tak berlaku  dalam tujuan memperbaiki struktur tanah (karena tanah basah tak berstruktur)

Dalam pengolahannya  kegiatan ini memiliki beberapa pengaruh yang merugikan bagi tanah dan bagi pertumbuhan tanamannya.
-          Pada tanah sawah tidak tredapat oksigen tetapi hal tersebut tidak merugikan tanamn padi karena akarnya masih dapat mengambil oksigen melalui bagian atas tanaman yang tidak tergenang air. Namun demikian kondisi tersebtu dapat meningkatkan proses reduksi sehinga banyak nitrogen yang hilang melalui proses denitrifikasi, terutama pada tanah yang mengandung bahan organik yang tinggi, pengolahan ini dapat menimbulkan keracunan dan menyebabkan pH tanah turun.
-          Walaupun kerusakan struktur tanah ini tidak mengganggu tanaman padi, hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang serius bagi tanaman palawija atau tanman tanah kering lainnya setelah tanaman padi. Dalam hal ini dibutuhkan pengolahan tanah lebih intensif untuk mengembalikan agar kondisi struktur tanah menjadi baik.
Sistem pengolahan tanah sawah secara tradisonal
Sistem ini menggunakan peralatan pertanian tradisional dengan alat pengolahan tanah seperti bajak dan cangkul.
-          Penggunaan alat sederhana dengan cangkul dalam menimbun sisa2 tanaman dan vegetasi memerlukan 40-80 hari kerja/ha.
-          Penggunaan alat dengan ditarik tenaga ternak dimana dipakai bajak sederhana (biasanya bajak singkal)  yang seminggu setelah pembajakan dilakukan penggaruan guna meratakan tanah waktu yang dibutuhkan 10-15 hari kerja/ha.
Dalam kegiatannya memiliki jeda waktu misal 1 minggu (menjelang penggaruan) memiliki tujuan :
-          Membiarkan  proses pembusukan sisa vegetasi yang ada.
-          Membiarkan tumbuhnya gulma agar dapat dikendalikan dengan mudah dalam  pengolahan tanah selanjutnya.
-          Membiarkan struktur tanah  mengalami penghancuran oleh faktor iklim  sehingga tanah lebih mudah diubah jadi lumpur yang homogen pada waktu pengolahan tanah terakhir.
sumber :M.Syarif/13/12/2012/pengolahan tanah sawah (agroekoteknologi faperta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar