Ada
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
diantarnya lingkungan dan internal (kejadian tumbuhan) itu sendiri :
0. Faktor Internal
a. Genetik
setiap tumbuhan memiliki sifat genetik yang berbeda-beda, beberapa
memiliki sifat berbatang tinggi atau rendah, kecepatan tumbuh tinggi dan
rendah, tergantung baik buruknya sifat gen itu sendiri.
b. Hormon
Hormon
ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928 Faktor internal yang
mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon tumbuhan Hormon berasal
dari bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Fitohormon tersebut, yaitu :
1. Auksin
Pertama
kali digunakan oleh Frits Went yang menemukan bahwa suatu senyawa
menyebabkan pembengkokan koleoptil kearash cahaya, pembengokan ini
akibat terpacunya pemanjangan sel pada sisi yang ditempeli potongan agar
mengandung auksin yang diketahui sebagai asam indol asetat (IAA) auksin
berperan :
- Perkembangan buah
- Dominasi apikal
- Absisi
- Pembentukan akar adventif
Ditemukan di jepang (1930).giberelin memiliki peranan :
- Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
- Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm embrio.
- Perkembangan buah dan bunga.
- Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
- Merangsang perpanjangan dan pembelahan sel.
3. Sitokinin
Ditemukan
oleh Carlos Miller pada ikan kering, sitokinin ditemukan juga pada
tanaman jagung yaitu zeatin. Sitokinin memiliki fungsi :
- Memacu pembelahan sel dan perpanjangan meristematik.
- Merangsang diferensiasi sel meristem.
- Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.
- Menunda penuaan daun.
- Merangsang pembentukan pucuk dan memecah masa dormansi biji.
4. Gas Etilen
Gas
etilen berasal dari buah tua yang mengeluarkan gas etilen yang
menyebabkan proses pemasakan lebih cepat. Selain mempercepat pemasakan
gas ini juga mempercepat perkecambahan biji, menunda pembungaan.
5. Asam Absisat (ABA)
Asam Absisat merupakan pengambat (inhibitor). Hormon ini dibentuk pada daun dewasa, fungsi Asam Absisat adalah :
- Mempercepat absisi bagian tumbuhan yang menua.
- Pengatur terbuka menutupnya stomata.
- Mendorong sintesis protein.
6. Kalin
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan organ.
7. Asam Traumalin
Merupakan hormon yang berguna sebagai memperbaiki daerah-daerah tumbuhan yang luka.
0 Faktor Eksternal (Lingkungan)
a. Nutrisi
Nutrisi
tumbuhan terdiri dari senyawa kimia sebagai sumber energi dan
pertumbuhan tumbuhan. Nutrisi yang didapatkan tumbuhan biasanya terdapat
di dalam tanah atau media hidup berupa ion dan kation dan udara.
Nutrisi tumbuhan berupa unsur makro dan mikro, unsur makro yang
dibutuhkan tanaman adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Fe, Mg dengan jumlah
yang berbeda pada tiap tumbuhan. Unsur mikro merupakan unsur yang
dibutuhkan sedikit sekali namun berpengaruh pada tumbuhan, unsur itu
adalah B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl.
b. Air
Air merupakan bagian dari sel tanaman yang berguna melarutkan zat makanan bagi tumbuhan, beberapa fungsi air diantaranya :
- Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi enzim sebagai medium enzimatis
- Membantu perkecambahan biji
- Menjaga kelembaban
- Transpirasi
- Pelarut
c. Cahaya
Faktor
ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan yang berklorofil karena berguna
dalam fotosintesis. Jika kekurangan cahaya tumbuhan akan tumbuh abnormal
seperti tumbuh memanjang, batang rapuh, warna pucat dan daun tidak
berkembang. Sebaliknya pada keadaan cahaya cukup tumbuhan akan tumbuh
lebih pendek, batang kuat, tumbuhan berkembang sempurna dan sehat.
Panjang periode cahaya harian disebut foto periode, sedangkan reaksi
tumbuhan terhadap fotoperiode itu disebut fotoperiodisme. Berdasarkan
panjang hari untuk pembungaan, sebagian tumbuhan dibagi 3 :
1. Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan
akan berbunga jika panjang hari kurang dari periode tertentu misalnya
ubi jalar, padi dan nanas dengan panjang hari kurang dari 11-15/hari.
2. Tumbuhan netral
Berbunga tidak tergantung panjang hari dapat menghasilkan bunga kapan saja, contoh : jagung
3. Tumbuhan berhari panjang
Berbunga
jika panjang hari lebih dari periode tertentu misalnya tanaman jarak
dan kentang. Panjang hari harus lebih dari 12-14 jam/hari.
d. Suhu
suhu mempengaruhi kerja enzim, jika terlalu tinggi atau rendah dapat menghambar proses pertumbuhan. Dengan
- suhu optimal (15oC – 30oC)
- Suhu minimum (±10oC)
- Suhu Maksimum (±30oC – 38oC)
e. Kelembaban
Dengan kondisi lembab yang cukup dapat mendukung perpanjangan sel lebih cepat dengan mencapai pertumbuhan maksimum dan besar.
f. Oksigen
membantu
dalam pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar
menghasilkan energi yang digunakan pada proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar