JUDUL : RENCANA KEGIATAN AGRIBISNIS
NAMA MHS : hardyya
NIM : D1A010059
JURUSAN : PERTANIAN-AGROEKOTEKNOLOGI
KOMODITAS KAYU MANIS
Komoditas
merupakan segala sesuatu yang dapat diperdagangkan, dalam hal ini yang
diperdagangkan adalah hasil pertanian yaitu berupa kayu manis. Tanaman
dengan bahasa latin Cinnamomum verum ini memiliki banyak kegunaan
yaitu sebagai bumbu rempah-rempah, perasa dan sebagai bahan
obat-obatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
komoditi ekspor kayu manis, pada data yang didapat :
a. Data jumlah pangsa dunia (FAOSFAT, 2005)
No.
|
Negara
|
Pangsa dunia
(%)
|
1
|
Indonesia
|
26,10
|
2
|
Cina
|
24,63
|
3
|
Sri Langka
|
8,05
|
4
|
Vietnam
|
5,30
|
5
|
Negara lainnya
|
35,92
|
Menurut
data FAO 2005 Indonesia menempati persen tertinggi sebesar 26,10%, Pada
tahun 2007,2008,2009 berturut-turut 60000, 63879, 67209 ton/tahun.
negara Indonesia sangat berpotensi sebagai penghasil kayu manis yang
baik dalam pangsa pasar dunia.
Data-data geografis
Wilayah:
total darat: 1.922.570 km²
daratan non-air: 1.829.570 km²
daratan berair: 93.000 km²
lautan: 3.257.483 km²
total darat: 1.922.570 km²
daratan non-air: 1.829.570 km²
daratan berair: 93.000 km²
lautan: 3.257.483 km²
Garis batas negara: SQZ
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km
Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km
Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
Garis pantai: 54.716 km
Klaim kelautan: diukur dari garis dasar kepulauan yang diklaim
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
Cuaca: tropis; panas, lembab; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi
Dataran: kebanyakan dataran rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di pedalaman
Sumber daya alam: minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas, perak
Kegunaan tanah:
tanah yang subur: 9,9%
tanaman permanen: 7,2%
lainnya: 82,9% (perk. 1998)
tanah yang subur: 9,9%
tanaman permanen: 7,2%
lainnya: 82,9% (perk. 1998)
Wilayah yang diairi: 48.150 km² (perk. 1998)
Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor.
Lingkungan - masalah saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi
air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak
perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di
dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan
permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa;
perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi;
penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara
maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur
liar di Sidoarjo, Jawa Timur.
Iklim
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun
barat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup
dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan
Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara
kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia
berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang
tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya
- Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian:
Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz,
5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba,
yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut. Curah hujan di
Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat
bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500
milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya
rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera
Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat,
Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian. Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino
yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang
panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino biasanya diikuti
oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang
dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai
macam faktor, antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Syarat tumbuh kayu manis :
Sebagian
besar tanaman kayu manis tumbuh di daerah yang memiliki suhu berkisar
10 – 230C, pada ketinggian 100 – 1.200 m dpl. Ketinggian terbaik untuk
menghasilkan produk kulit kayu manis adalah 500 – 900 m dpl. Pada
dataran rendah (300 – 400 m dpl) tanaman dapat tumbuh baik, tetapi
produksi kulit rendah dengan ketebalan kulit kurang 2 mm serta warna
kulit kuning kecokelatan. Semakin tinggi tempat tumbuhnya, maka terjadi
perubahan warna kulit mendekati cokelat sampai kecokelatan.
RENCANA AGRIBISNIS
Pada kegiatan agribisnis, kayu manis sangat berpotensi besar sebagai
komoditas unggulan rempah-rempah. Namun dalam pengoptimalnya belum baik,
ada beberapa aspek yang harus dibenahi dalam kegiatannya. beberapa
Provinsi sebagai penghasil kayu manis terdapat di Jambi, Sumatra Barat
dan Yogyakarta. Dalam produksinya pertumbuhan kayu manis mengalami
beberapa hambatan, diantaranya :
a. Petani dalam pemanenanya melakukan sistem tebang habis.
b. Petani melakukan ahli fungsi lahan kayu manis menjadi lahan palawija, membiarkan lahan setelah panen menjadi lahan tidur.
c. Produktivitas unggulan daerah tidak dapat memenuhi kebutuhan ekspor
d. Rendahnya harga komoditas.
e. Pengemasan hasil produksi yang kurang baik.
Kegiatan peningkatan komoditas kayu manis :
1. Penanganan faktor dalam
a. Menggalakkan penanaman organik non kimia
di
dunia saat ini sedang maraknya berita tanaman organik, hal ini
dikarenakan tanaman organik tidak berbahaya oleh karena tidak memiliki
zat kimia didalamnya yang dalam jangka panjang sangat merugikan
konsumen. dengan
b. Melakukan
Pemanenan dengan sistem situmbuk, disebut situmbuk karena cara ini
dikembangkan oleh petani di daerah Situmbuk, Kabupaten Tanah Datar,
Sumatera Barat. Pada sistem ini, dua bulan sebelum tanaman ditebang
kulit batang tanaman dikupas melingkar mulai dari ketinggian 5 cm dari
pangkal batang hingga 80-100 cm. Selanjutnya tanaman ditebang pada
ketinggian 5 cm dari pangkal batang. Tujuan menyisakan pangkal batang
ini adalah untuk menumbuhkan tunas baru yang selanjutnya dapat dijadikan
bibit. Sistem batang dipukuli sebelum ditebang, Sistem ini dikembangkan
petani di daerah Sungayang, Kabupaten tanah Datar Sumatera Barat,
dimana cara memanen kayu manis dilakukan dengan memukuli kulit batang
secara melingkar.
c. Pengemasan hasil produksi
Dalam
pengemasan ekpor yang kurang baik membuat barang ekspor dipenuhi oleh
sisa-sisa serangga, sarang serangga dan cendawan, disamping juga mutunya
yang tidak stabil. Hal ini antara lain disebabkan oleh proses
pengolahan/pengeringan, kulit kayu manis menjadi menggulung dan dalam
penyimpanan memungkinkan terdapatnya serangga atau kotoran dalam
gulungan tersebut. Disamping itu bila terdapat cendawan dibagian
dalamnya akan sukar diketahui dan dibersihkan. Untuk menghindari keadaan
ini barang ekspor diolah kembali oleh eksportir, dengan cara
perendaman, pencucian dan pengeringan kembali.
2. Bantuan Lembaga Swadaya
Lembaga
swadaya masyarakat (LSM) haruslah mendukung perkembangan sosial ekonomi
para petani. Petani yang menjadi anggota adalah yang memenuhi
kriteria-kriteria untuk menjadi anggota dan membuat kesepakatan
kerjasama dengan lembaga perwalian lokal (Pengurus Kerja Pertanian
Organik Desa) untuk mengolah ladang secara ekologis dan telah
melaluiproses sertifikasi oleh lembaga sertifikasi internasional NASAA
Australia. Pemerintah juga harus ikut serta memberikan suatu penyuluhan,
memberikan informasi dan pengetahuan dalam kegiatan baik dalam proses
penanaman, perawatan dan pemasaran hasil produksi.
3. Mengubah proses distribusi
Beberapa
kegiatan distribusi komoditas kayu manis terkadang merugikan petani,
hal ini disebabkan kegiatan yang tidak transparan oleh para
tengkulak/toke, sehingga petani mudah dibuat tergantung oleh kekuatan
pasar dan tengkulak.
rantai kegiatan distribusi kayu manis di Sumatra :
petani sebagai produsen kemudian pedagang pengumpul sebagai pedagang perantara ekspor dan langsung proses 1/2 jadi.
Dalam pasar dalam negeri:
1) petani; 2) pedagang pengumpul lokal; 3) ekspedisi; 4) perusahaan ekspor
5) lembaga lokal yang berfungsi sebagai ICS (Internal Control Sistem).
Di
pasar kayu manis nasional, tidak ada perbedaan harga yang mencolok
antara produk kayu manis organik dan non organik. Walaupun ada, selisih
harga maksimal Rp.500.,- dihargai sebagai bentuk insentif yang diberikan
kepada petani dalam bentuk pembangunan Dan sebagian besar produk kayu
manis organik asal Jambi ini ditujukan untuk pasar ekspor karena
kebutuhan dalam negeri yang terbanyak hanya untuk bumbu. Pabrik-pabrik
yang membutuhkan kayu manis tidak perduli dengan kayu manis organik atau
bukan.
Gambar : Skema distribusi pemasaran kayu manis di kalimantan
Dengan
pola-pola seperti tersebut diatas, posisi petani sangat tergantung dari
para tengkulak dan permintaan pasar, baik untuk penentuan harga maupun
kapasitas produksi yang bisa dipasarkan. Akses pasar petani produsen
juga terbatas pada pasar desa yang dikuasai pengumpul dan tengkulak.
Untuk pasar ekspor, petani juga tidak mempunyai akses langsung ke
eksportir. Seharusnya Petani akan berhubungan dengan pedagang pengumpul,
dan merekalah yang langsung berhubungan dengan para eksportir.
Alur
pemasaran kayu manis konvensional merupakan alur yang efektif, para
petani dapat mendistribusikan hasil produksinya ke tengkulak, maupun
langsung pelelangan, bertemu dengan eksportir dan pedagang besar.
Kesimpulan :
Kayu
manis merupakan komoditas ekspor unggulan dengan pangsa pasar dunia
26,0 %, hasil produksi tertinggi pada tahun 2009 dengan jumlah 67209
ton/tahun. Beberapa kendala merupakan pada sektor dalam produksi yaitu
kegiatan pertanian kayu manis dimana kurangnya pengetahuan dalam
penanaman benih, perawatan dan pemanenan dengan sistem tebang total,
kemudian dalam pendistribusian yang kurang baik, petani sering
diberatkan kepada permintaan pasar dan ketidak transparanan para
tengkulak dan pedagang pengumpul.
sumber : wikipedia, www.faosfat.com
ada pohon kayu manis lebih kurang 1000 pohon, sudah berumur lebih 10 tahun. batang pohon tersebut bisa dibeli, tetapi belum tahu cara pengolahannya dan berapa susutnya untuk satu batang pohon
BalasHapusDimana lokasinya?
Hapus
BalasHapusKAYU MANIS SUPER
Kami menyediakan kulit kayu manis antara 5 ton s/d 8 ton per minggu.
Kami memproduksi kulit kayu manis dengan kualitas tinggi dan terbaik.
Semua kulit kayu manis yang kami produksi adalah hasil pengolahan sendiri agar kualitas terjaga dan terjamin.
Bagi anda yang membutuhkan dan berminat silahkan hubungi kami:
HP. 0812 6973 544
BBM. 2AD17C31
BalasHapusKAYU MANIS SUPER
Kami menyediakan kulit kayu manis antara 5 ton s/d 8 ton per minggu.
Kami memproduksi kulit kayu manis dengan kualitas tinggi dan terbaik.
Semua kulit kayu manis yang kami produksi adalah hasil pengolahan sendiri agar kualitas terjaga dan terjamin.
Bagi anda yang membutuhkan dan berminat silahkan hubungi kami:
HP. 0812 6973 544
BBM. 2AD17C31
Pak Irdan, Bisa bpk sebutkan spesifikasi kayu manis bpk dan berapa harganya? Bpk bisa menyediakan KB powder dan KA powder? Bpk punya KABC dan KBBC? Bpk ada grade AA?
BalasHapusSilahkan info ke indragandidi@yahoo.co.id or bbm pin 521be590
BalasHapus