Halaman

Selasa, 27 Maret 2012

METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR (METODE VEGETATIF)


Metode ini dilakukan secara biologi dengan penggunaan tanaman, dimana tanaman itu berfungsi :
-          Melindungi tanah dari daya perusak butiran hujan
-          Melindungi tanah dari daya perusak aliran permukaan (run off)
-          Memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah
Metode ini terlingkup dalam :
a.       Reboisasi
b.      Penanaman rumput
c.       Tanaman penutup tanah (cover crop)
Dapat dibedakan :
 - tanaman penutup tanah rendah
- tanaman penutup tanah sedang
- tanaman penutup tanah tinggi
d.
      Strip cropping
Dilakukan penanaman berselang-seling disusun memotong lereng.  Tanaman yang dipakai merupakan tanaman pangan atau semusim yang ditanam dalam baris, diselingi  dengan tanaman tumbuh rapat atau leguminosa atau penutup tanah. Letak dari strip ini dapat ditukar,  dan efektif ditanam di tempat tanah yang rentan terhadap erosi. Lebar strip yang dilakukan 20 – 50 m tergantung dari faktor :
-          Curah hujan
-          Keadaan tanah
-          Topografi
-          Jenis tanaman
Cocok untuk tanah dengan lereng 6-15 %
e.      Pergiliran tanaman dengan pupuk hijau atau penutup tanah
Penanaman ini dilakukan bergilir dalam urutan waktu tertentu dengan contoh :
Padi-palawija, padi – tanaman penutup tanah, palawija – tanaman penutup tanah
Fungsi dilakukan hal ini adalah :
-          Mencegah erosi
-          Memberantas hama/penyakit
-          Memberantas tumbuhan pengganggu
-          Memperbaik sifat fisik dan kesuburan tanah
Tanaman yang baik dalam sistem pergiliran ini haruslah :
-          Mudah diperbanyak
-          Tidak memerlukan perawatan maupun syarat kesuburan tanah yang tinggi
-          Tumbuh dengan cepat dan banyak menghasilkan daun
-          Tahan terhadap pemangkasan
-          Tahan hama dan penyakit dan mampu menahan pertumbuhan tumbuhan pengganggu
-          Mudah di berantas jika tanaman akan digantikan dengan tanaman produksi
-          Tidak terlalu berkompetisi dengan tanaman pokok
f.        Penggunaan sisa-sisa tanaman
Metode ini dilakukan dengan menutup permukaan tanah dengan menyebarkan sisa-sisa tanaman diatasnya. Tanah ditutupi dengan persentase 70-75% karena jika kurang rapat tanah tidak terlindung dari erosi namun jika terlalu rapat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
g.       Penanaman saluran pembuangan engan rumput

Sumber : Prof. Dr. Ir. H. Sarwono Hardjowigeno, M.Sc.2010.Ilmu Tanah.Jakarta.CV Akademika Pressindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar